Senandung Hilal
Gamang menerjang di wajah petang,
samar-samar terlihat gerbang itu datang,
namun kabut menyelimut pandang.
Menyematkan galau pada duka perpisahan
Sekawanan Podang menyesap
senyum yang tertinggal di ujung karang,
berharap tercium akannya tonggak-tonggak kemenangan,
bukan sekedar euforia keindahan, atau sepotong manisan,
walau ritual kemanusiaan telah merayap kiri dan kanan.
Tak apalah bertarung dalam cobaan barang sepenggal badan,
asal tetap rahmat-Nya didapat,
buat ekstra bekal di akhir hayat.
samar-samar terlihat gerbang itu datang,
namun kabut menyelimut pandang.
Menyematkan galau pada duka perpisahan
Sekawanan Podang menyesap
senyum yang tertinggal di ujung karang,
berharap tercium akannya tonggak-tonggak kemenangan,
bukan sekedar euforia keindahan, atau sepotong manisan,
walau ritual kemanusiaan telah merayap kiri dan kanan.
Tak apalah bertarung dalam cobaan barang sepenggal badan,
asal tetap rahmat-Nya didapat,
buat ekstra bekal di akhir hayat.
0 comments:
Terimakasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan Jejak ya ^_^